Miriam baru kelas 2 SD dan tidak mempunyai masalah sama sekali sebelumnya sampai dokter menyatakan Miriam terkena sakit mag. Bagaimana mungkin? Usia 7 tahun sudah terkena Maag?
Apa itu sakit Maag ?
Gastritis atau yang dikenal dengan penyakit maag adalah suatu keadaan dimana terjadi peradangan pada mukosa (lapisan) dari permukaan lambung. Kadar asam lambung yang berlebihan menyebabkan kerusakan pada dinding lambung. Alhasil, hasilnya adalah perut perih, mual, kembung, dan ya... seperti yang di iklan-iklan obat sakit maag itu lho.
Apa Penyebabnya ?
Lambung adalah salah satu organ pencernaan yang berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk sehingga dapat dicerna dan diserap oleh usus. Dalam menjalankan tugasnya lambung menghasilkan zat-zat antara lain asam lambung dan enzim-enzim pencernaan lainnya yang akan menguraikan makanan menjadi zat-zat yang lebih mudah untuk diserap oleh dinding usus. Normalnya didalam lambung terdapat keseimbangan antara asam lambung dan enzim pencernaan yang dihasilkan, namun bila keseimbangan itu terganggu misalnya terdapat kelebihan kadar dari asam lambung maka akan terjadi kerusakan pada dinding lambung yang disebut dengan gastritis
Kelebihan asam lambung disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur. Kerusakan pada dinding lambung juga disebabkan oleh obat-obatan atau alkohol, misalnya pada orang-orang yang sering mengkonsumsi obat-obatan seperti aspirin (obat sakit kepala), obat reumatik atau jamu-jamuan dalam jangka lama.
Secara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. Bila seseorang telat makan sampai 2-3 jam, maka asam yang menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan berlebih. Hal ini dapat menyebabkan luka atau iritasi pada dinding lambung sehingga timbul rasa perih. Makanan yang terlalu pedas atau asam tentu saja akan membuat luka lambung terasa perih.
Gejala klinis
Keluhan yang sering muncul biasanya berupa nyeri didaerah perut kiri atas yang nyeri sewaktu-waktu dan sering kambuh atau timbul saat lapar dan hilang setelah makan atau pemberian obat antasida, mual, kembung dan muntah-muntah. Apabila peradangan lambung yang terjadi cukup luas dan dalam dapat timbul gejala muntah darah atau bahkan buang air besar yang disertai darah yang berwarna kehitaman.
Pengobatan
Obat-obatan yang biasanya diberikan dokter bertujuan untuk mengembalikan kesimbangan asam dalam lambung baik berupa obat-obat yang menetralkan asam lambung seperti antasida atau yang mengurangi produksi dari asam lambung yang ada seperti cimetidine atau ranitidine.
Obat-obat untuk maag umumnya dimakan 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan. Adapun tujuan obat tersebut diminum 2 jam sebelum makan adalah untuk menetralisir asam lambung karena pada saat tersebut penumpukan asam di dalam lambung telah cukup banyak dan pada orang yang menderita maag didalam lambungnya telah terjadi luka-luka kecil di dinding lambung yang apabila terkena asam dalam jumlah cukup banyak akan menimbulkan keluhan perih, sedangkan obat yang diminum 2 jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang akan terus diproduksi. Selama 2 jam sesudah makan asam yang ada dilambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga ternetralisir dan tidak melukai dinding lambung namun setelah 2 jam lambung kembali akan memproduksi asam padahal makanan yang telah dicerna didalam lambung mulai kosong dan masuk ke usus.
Tindakan dokter untuk anda:
- Memberi resep antasida untuk mengurangi nyeri.
- Pengobatan khusus biasanya diberikan selama 3 bulan supaya tukak sembuh sempurna.
Bila tidak sembuh atau bila timbul komplikasi, mungkin perlu tindakan bedah.
Pencegahan
Pencegahan utama dari gastritis adalah dengan menjaga keseimbangan zat yang ada dalam lambung misalnya dengan mengatur pola makan yang teratur dan tidak mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama, alkohol, atau zat kimia lain yang dapat merusak dinding lambung. Sebaiknya dihindari makanan dengan rasa asam dan pedas.
Daftar Pustaka
Kapita selekta kedokteran edisi III, media aesculapius, jakarta, 2000
0 comments:
Post a Comment