Sunday, June 17, 2012

sifat fisis lemak

lemak pada suhu kamar berupa cairan. Minyak umumnya berasal dari tumbuhan, seperti minyak kelapa, minyak jagung, dan minyak zaitun.
Wujud lemak berkaitan dengan asam lemak. Lemak yang berwujud cair (minyak) banyak mengandung asam lemak tak jenuh, sperti asam oleat (C17H33COOH), asam linoleat (C17H31COOH), dan asam linolenat (C17H29COOH) . Sedangkan lemak yang berbentuk padat lebih banyak mengandung asam lemak jenuh, seperti asam strearat (CC17H35COOH), dan asam palmitat (C15H31COOH). Asam lemak jenuh mempunyai titik cair yang lebih tinggi daripada asam lemak tak jenuh
REAKSI-REAKSI
1. Hidrolisis
lemak dan minyak dapat mengalami hidrolisis karena pengaruh asam kuat atau enzim lipase membentuk gliserol dan asam lemak. Misalanya, hidrolisis gliseril tristrearat akan menghasilkan gliserol dan asam stearat. Hasil hidrolisis akan memisah karena gliserol larut dalam air, sedangkan asam lemak tidak larut.
2. Penyabunan
reaksi lemak atau minyak dengan suatu basa kuat seperti NaOH atau KOH menghasilkan sabun. Oleh karena itu, reaksinya disebut reaksi penyabunan (saponifikasi). Reaksi penyabunan menghasilkan gliserol sebagai hasil sampingan
3. Hidrogenasi minyak
minyak dapat dipadatkan melalui hidrogenasi (adisi hidrogen). Reaksi ini dapat dikatalisis oleh serbuk nikel. Minyak mempunyai titik leleh relatif rendah karena mengandung asam-asam lemak tak jenuh. Dengan menjenuhkan ikatan rangkatnya, yaitu dengan hidrogenasi, maka titik leleh minyak akan meningkat dan menjadi padat. Reaksi ini digunakan sebagai pembuatan margarin dan minyak sawit
FUNGSI LEMAK
lemak dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan makanan. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1 gram lemak menghasilkan 9 kilo kalori.
lemak dalam tubuh diperoleh dari makanan yang berlemak, daging, susu, keju, dan kacang-kacangan. Dalam sistem pencernaan, lemak terlebih dahulu mengalami pemecahan (hidrolisis) sehingga dapat diserap. Hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam lemak. Gliserol dan asam lemak diserap ke dalam dalam bidang industri minyak digunakan untuk membuat sabun dan margarin. Berbagai jenis minyak nabati, seperti minyak jarak dan minyak sawit, diubah menjadi bahan bakar yang disebut biodisel. Dalam proses ini, minyak dihidrolisis terlebih dahulu, sehingga diperoleh asam karboksilat mempunyai ikatan hidrogen sehingga titik didih relatif tinggi. Untuk menurunkan titik didihnya, maka asam lemak tersebut direaksikan dengan metanol sehingga diperoleh metil ester yang tiik didihnya jauh lebih rendah.pembuluh getah bening, dan didistribusikan ke seluruh tubuh jaringan yang membutuhkan untuk dibentuk kembali menjadi lemak tubuh.

0 comments:

Post a Comment