Mengatasi Anak Yang Suka Marah - PUSING mengatasi buah hati yang suka marah? Jangan dulu bingung dibuatnya. Siasat ini dapat membantu Anda mengatasi permasalahan tersebut.
Kemarahan anak seringkali membuat orangtua bingung dan pusing. Tak jarang, segala keinginannya dituruti. Padahal, sikap tersebut hanya akan memanjakan kemarahannya di kemudian hari. Agar lebih efektif, lakukan siasat berikut, seperti dipaparkan Ehow.
Berikan contoh yang baik
Anak-anak belajar melalui perilaku yang dicontohkan orangtuanya. Untuk itu, mereka akan mengikuti apa yang dilihat dari orang lain di sekitarnya, terutama orangtua. Jika seorang anak memiliki masalah dengan kemarahan dan ekspresinya, pertama-tama orangtua harus memertimbangkan perilaku mereka sendiri. Tidak cukup dengan mengatakan, mereka tahu apa yang harus dilakukannya. Berbicara keras pada anak-anak pun tidak akan menyelesaikan masalah. Karenanya, orangtua perlu secara konsisten mengelola kemarahan anak-anak dengan tepat sehingga akan mengikutinya.
Berusaha memahami
Sebelum membimbing anak-anak untuk mengelola kemarahannya, Anda perlu memahami perspektif anak. Terkadang, kemarahan anak-anak dikarenakan mereka membutuhkan bantuan. Karenanya, identifikasi terlebih dulu apa penyebab kemarahan mereka. Misalnya, seorang anak mungkin marah dikarenakan merasa frustasi, kesepian, atau cemas. Dengan mengidentifikasi akar masalah, akan membantu anak mengembangkan wawasan yang lebih besar, serta menemukan cara tepat dalam menangani masalahnya di kemudian hari.
Sertakan anak dalam proses
Mengikutsertakan anak dalam mengatasi kemarahan mereka dapat mencari cara terbaik. Bicarakan tentang hal-hal yang membuatnya marah bersama-sama agar mereka merasa dilibatkan dan dihargai. Setelah itu, bantu mereka mengidentifikasi tanda-tanda yang menyebabkan kemarahan dini pada mereka, seperti frustasi, ketidaksabaran, atau kesepian. Anda dapat bersama-sama menentukan berbagai pilihan untuk mengatasi perasaan mereka dan mempertimbangkan pro-kontra dari masing-masing solusi yang dipilih.
Tampil dengan baik di hadapan anak
Biasakanlah untuk berperilaku baik terhadap anak. Jika anak mengalami hari yang buruk, bantu mereka untuk me-manage kemarahannya. Anda perlu mengingatkan mereka dengan lembut agar kemarahan dapat diminimalisir. Setelah mereka dapat mengatasi kemarahan dengan menunjukkan perilaku yang lebih baik, berikan pujian padanya. Biarkan mereka tahu betapa Anda menghargainya. Berikan mainan favorit atau perilaku yang mendukung sikapnya sehingga mereka semakin percaya diri.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/05/30/196/638070/anak-suka-marah-begini-atasinya
Kemarahan anak seringkali membuat orangtua bingung dan pusing. Tak jarang, segala keinginannya dituruti. Padahal, sikap tersebut hanya akan memanjakan kemarahannya di kemudian hari. Agar lebih efektif, lakukan siasat berikut, seperti dipaparkan Ehow.
Berikan contoh yang baik
Anak-anak belajar melalui perilaku yang dicontohkan orangtuanya. Untuk itu, mereka akan mengikuti apa yang dilihat dari orang lain di sekitarnya, terutama orangtua. Jika seorang anak memiliki masalah dengan kemarahan dan ekspresinya, pertama-tama orangtua harus memertimbangkan perilaku mereka sendiri. Tidak cukup dengan mengatakan, mereka tahu apa yang harus dilakukannya. Berbicara keras pada anak-anak pun tidak akan menyelesaikan masalah. Karenanya, orangtua perlu secara konsisten mengelola kemarahan anak-anak dengan tepat sehingga akan mengikutinya.
Berusaha memahami
Sebelum membimbing anak-anak untuk mengelola kemarahannya, Anda perlu memahami perspektif anak. Terkadang, kemarahan anak-anak dikarenakan mereka membutuhkan bantuan. Karenanya, identifikasi terlebih dulu apa penyebab kemarahan mereka. Misalnya, seorang anak mungkin marah dikarenakan merasa frustasi, kesepian, atau cemas. Dengan mengidentifikasi akar masalah, akan membantu anak mengembangkan wawasan yang lebih besar, serta menemukan cara tepat dalam menangani masalahnya di kemudian hari.
Sertakan anak dalam proses
Mengikutsertakan anak dalam mengatasi kemarahan mereka dapat mencari cara terbaik. Bicarakan tentang hal-hal yang membuatnya marah bersama-sama agar mereka merasa dilibatkan dan dihargai. Setelah itu, bantu mereka mengidentifikasi tanda-tanda yang menyebabkan kemarahan dini pada mereka, seperti frustasi, ketidaksabaran, atau kesepian. Anda dapat bersama-sama menentukan berbagai pilihan untuk mengatasi perasaan mereka dan mempertimbangkan pro-kontra dari masing-masing solusi yang dipilih.
Tampil dengan baik di hadapan anak
Biasakanlah untuk berperilaku baik terhadap anak. Jika anak mengalami hari yang buruk, bantu mereka untuk me-manage kemarahannya. Anda perlu mengingatkan mereka dengan lembut agar kemarahan dapat diminimalisir. Setelah mereka dapat mengatasi kemarahan dengan menunjukkan perilaku yang lebih baik, berikan pujian padanya. Biarkan mereka tahu betapa Anda menghargainya. Berikan mainan favorit atau perilaku yang mendukung sikapnya sehingga mereka semakin percaya diri.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2012/05/30/196/638070/anak-suka-marah-begini-atasinya
0 comments:
Post a Comment