Dulu, Fujiko malu-malu menyimpan hasil gambar buatannya. Ia tak pernah berani menunjukkan kepada teman-temannya.
Tetapi, kini, meskipun telah meninggal, karyanya dikenal hampir di seluruh dunia, film kartun sekaligus Komik Doraemon.
Siapa yang tak kenal Doraemon? Kucing robot berkantong ajaib yang setia membantu seorang anak polos dan pemalas bernama Nobita?
Serial kartun ini tayang di Indonesia mulai tahun 90-an sampai sekarang dan menjadi tontonan favorit anak-anak.
Doraemon belum tentu ada tanpa goresan tinta dari orang Jepang bernama Fujiko F. Fujio. Yup, ia adalah pencipta tokoh kucing berkantung ajaib itu.
Sebenarnya, yang menciptakan Doraemon ada dua Fujiko dan temannya, Motoo Ajimoko.
Mereka sudah membuat gambar-gambar cerita kartun sejak duduk di bangku SD.
Namun, setelah dewasa, mereka memutuskan untuk berpisah. Fujiko lebih fokus untuk membuat film kartun anak-anak sedangkan Motoo membuat kartun untuk dewasa.
Dulu, Fujiko selalu malu memperlihatkan gambar buatannya. Ia menyembunyikan semua. Tapi akhirnya ketika masuk SMP, ia mulai memberanikan diri.
Usaha Fujiko mulai berhasil. Kemunculan Doraemon secara bertahap mulai dikenal banyak orang.
Awalnya, Doraemon terbit dalam bentuk majalah selama 6 kali setiap bulan di tahun 1969. Itu berarti dalam sebulan, Fujiko harus membuat cerita yang berbeda-beda.
Majalah Doraemon laris dan disukai anak-anak. Munculah ide untuk membuat Doraemon dalam bentuk animasi kartun di tahun 1970.
Tak disangka, cerita-cerita tentang persahabatan kucing robot dan seorang anak bernama Nobita ini semakin terkenal. Di tahun ke-17, Doraemon pun masuk ke Indonesia, yaitu pada tahun 1990.
Tak jauh berbeda dengan di Jepang, film kartun ini juga banyak ditonton di Indonesia. Berbagai boneka, suvenirs, gantungan kunci dan benda-benda lainnya yang berbentuk doraemon selalu dinanti-nanti.
Fujiko tidak pernah menyangka jika karya-karyanya yang dulu hanya disimpan malah mendunia dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Doraemon bukan satu-satunya komik yang dibuat Fujiko. Beberapa komik terkenal nbuatan Fujiko seperti, P-Man, Ninja Hatori, Hantu Q-Taro juga menjadi komik yang laris dibaca. Hebat, yah, Fujiko!
Sayangnya, Fujiko telah meninggal karena sakit kanker di tahun 1986 dan keinginannya untuk mendirikan Museum Doraemon telah tercapai!
Museum Doraemon atau Museum Fujiko telah resmi dibuka 3 September 2011 di Kawasaki, Jepang. Ribuan manga buatannya bisa kita lihat di sana. (Annisa/Kidnesia/berbagaisumber)
0 comments:
Post a Comment