Thursday, May 24, 2012

Rupiah Anjlok Gila-gilaan


Ilustrasi. (Foto: Okezone)
JAKARTA - Nilai tukar rupiah anjlok gila-gilaan pada perdagangan hari ini. Pemicunya ialah pergerakan harga pada Non-Delivery Forward (NDF).

Seperti terungkap dalam Yahoofinance, Jumat (25/5/2012) siang, nilai rupiah sempat menyentuh level Rp9.533 per USD. Pukul 11.41 WIB, rupiah bertengger di level Rp9.453 per USD, dengan kisaran harian ada di Rp9.437,5-Rp9.533 per USD.

"Akibat quotation NDF IDR di pasar Singapura dan New York yang memicu spot price rupiah dalam negeri menembus Rp9.515, men-trigger asing melakukan aksi sell (jual) saham-saham dalam negeri," jelas pengamat ekonomi, Edwin Sebayang, Jumat (25/5/2012).

Dia menjelaskan, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral harus segera mengintervensi kondisi rupiah ini.

"Nampaknya Bank Indonesia secepatnya harus intervensi dan membuat statement mengenai kondisi rupiah tersebut untuk menenangkan pasar domestik agar aksi sell off di pasar uang dan pasar modal tidak berlanjut," beber dia.

Sebelumnya, BI juga didesak untuk segera mengembangkan instrumen lindung nilai demi mengurangi tekanan terhadap nilai tukar rupiah yang terjadi pada NDF di Singapura. Sebenarnya, harga dolar AS di pasar spot dalam negeri belum setinggi NDF. Sementara di market forward, harganya sudah tinggi, sehingga pasar spot juga mengikuti harga tersebut.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti, menjelaskan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah NDF di luar negeri bisa diminimalisasi apabila bank sentral membuat instumen hedging di dalam negeri. Instumen itu sangat dibutuhkan oleh ekspotir, importir, serta investor pasar modal.

"Kami pikir BI harus membuat market forward yang bisa berkembang, Ini diperlukan sebagai instrumen hedging sejumlah investor. Kalau tidak ada hedging di dalam negeri dia akan cari keluar, seperti NDF di Singapura." ujarnya. (wdi
 

0 comments:

Post a Comment