Merumuskan Ulang Gerakan Mahasiswa Indonesia
Logo KTT MI (ist.)
JAKARTA - Banyak kalangan menilai, arah pergerakan mahasiswa mulai kehilangan visi dan misi dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, mahasiswa pun tidak mampu maksimal memberikan pengawalan yang baik terhadap rakyat Indonesia.
Menilik kondisi ini, para aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai kampus di Tanah Air menggagas Konferensi Tingkat Tinggi Mahasiswa Indonesia (KTT-MI) sebagai wujud manifesto mengembalikan ruh mahasiswa sebagai pelopor perubahan bangsa Indonesia. Staf Ahli Bidang Publikasi dan Komunikasi KTT-MI 2012 Romel Masykuri menyebutkan, sebagai pelopor KTT MI, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Abdul Khalid, berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan formulasi baru bagi gerakan mahasiswa.
Romel memaparkan, para peserta KTT MI 2012 adalah para perwakilan BEM dari kampus-kampus baik negeri maupun swasta di Tanah Air. Mereka akan berkumpul di Yogyakarta, pada 28 Mei hingga 1 Juni 2012, dan mendiskusikan pengayaan wawasan kebangsaan guna menentukan arah pergerakan mahasiswa.
"Peserta KTT MI di antaranya akan terlibat dalam kegiatan "Reinventing Indonesia", sebuah refleksi atas perjalanan bangsa Indonesia yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka proyeksi kehidupan bangsa Indonesia yang demokratis berbasis pada ketahanan masyarakat sipil," kata Romel, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Kamis (24/5/2012).
Kegiatan tersebut juga akan mempublikasikan gagasan, komitmen, dan platform gerakan mahasiswa Indonesia yang dihasilkan dalam forum ini. Aksi simpatik para aktivis kampus ini akan turut menjadi bagian KTT MI. Mereka akan menyampaikan seruan moral suara mahasiswa Indonesia atas persoalan dan kondisi bangsa saat ini.
Semangat Bhineka Tunggal Ika tercermin dalam Parade Kebudayaan Indonesia yang difokuskan pada brainstorming dalam kehangatan musik dan pentas seni lainnya. Parade Kebudayaan tersebut dilaksanakan pada saat pembukaan dan penutupan acara.
"Inti KTT MI ada pada Sosialisasi Gerakan Bersama. Kami akan menyampaikan gerakan bersama yang telah dirumuskan dalam bentuk Kompedium Manifesto KTT-MI kepada pemerintah pusat dan daerah serta badan lagislatif di tingkat pusat dan daerah," ujar Romel.(rfa)
Menilik kondisi ini, para aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) berbagai kampus di Tanah Air menggagas Konferensi Tingkat Tinggi Mahasiswa Indonesia (KTT-MI) sebagai wujud manifesto mengembalikan ruh mahasiswa sebagai pelopor perubahan bangsa Indonesia. Staf Ahli Bidang Publikasi dan Komunikasi KTT-MI 2012 Romel Masykuri menyebutkan, sebagai pelopor KTT MI, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Abdul Khalid, berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan formulasi baru bagi gerakan mahasiswa.
Romel memaparkan, para peserta KTT MI 2012 adalah para perwakilan BEM dari kampus-kampus baik negeri maupun swasta di Tanah Air. Mereka akan berkumpul di Yogyakarta, pada 28 Mei hingga 1 Juni 2012, dan mendiskusikan pengayaan wawasan kebangsaan guna menentukan arah pergerakan mahasiswa.
"Peserta KTT MI di antaranya akan terlibat dalam kegiatan "Reinventing Indonesia", sebuah refleksi atas perjalanan bangsa Indonesia yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka proyeksi kehidupan bangsa Indonesia yang demokratis berbasis pada ketahanan masyarakat sipil," kata Romel, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Kamis (24/5/2012).
Kegiatan tersebut juga akan mempublikasikan gagasan, komitmen, dan platform gerakan mahasiswa Indonesia yang dihasilkan dalam forum ini. Aksi simpatik para aktivis kampus ini akan turut menjadi bagian KTT MI. Mereka akan menyampaikan seruan moral suara mahasiswa Indonesia atas persoalan dan kondisi bangsa saat ini.
Semangat Bhineka Tunggal Ika tercermin dalam Parade Kebudayaan Indonesia yang difokuskan pada brainstorming dalam kehangatan musik dan pentas seni lainnya. Parade Kebudayaan tersebut dilaksanakan pada saat pembukaan dan penutupan acara.
"Inti KTT MI ada pada Sosialisasi Gerakan Bersama. Kami akan menyampaikan gerakan bersama yang telah dirumuskan dalam bentuk Kompedium Manifesto KTT-MI kepada pemerintah pusat dan daerah serta badan lagislatif di tingkat pusat dan daerah," ujar Romel.(rfa)
0 comments:
Post a Comment