Populasi adalah sekelompok subjek
(orang atau benda) yang kepada merekalah temuan penelitian diberlakukan.
Sampel adalah bagian dari
populasi yang dari merekalah data dikumpulkan.
Jenis Populasi
1.Populasi sasaran (target
population)
2.Populasi terjangkau
(accessible population)
1.Penyampelan Acak Sederhana
(Simple Random Sampling)
2.Penyampelan Sistematis
(Systematic Sampling)
3.Penyampelan Kluster
(Cluster Sampling)
4.Penyampelan Bertingkat
(Stratified Sampling)
5.Penyampelan Multijenjang
(Multi-stage Sampling)
Simple Random Sampling
Yaitu teknik penarikan sampel yang setiap individu dalam populasi
memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
Contoh: Ada 1000 subjek dalam populasi dan peneliti akan mengambil 100
subjek sebagai wakil dalam sampel. Ke 100 subjek tersebut dipilih secara acak
langsung dari 1000 subjek dalam populasi
Systematic Sampling
Yaitu teknik penarikan sampel yang
pemilihan awal dilakukan secara acak terhadap 1 atau 2 subjek sampel
dari jumlah populasi tertentu, selanjutnya penentuan sample dilakukan secara
sistematis berdasarkan pemilihan pertama.
Contoh: Dengan pemilihan 100 sampel dari 1000 populasi berarti 1 sampel
mewakili 10 populasi. Dengan systematic sampling 2 subjek, misalnya, dipilih
dari 20 populasi pertama. Bila pemilihan jatuh pada subjek ke 6 dan ke 15,
misalnya, maka pada setiap 20 populasi berikutnya, subjek ke 6 dan ke 15
otomatis terpilih sebagai sampel.
Yaitu teknik penarikan sampel yang tidak dilakukan pada tingkat
individu, melainkan pada tingkat kelompok.
Contoh: 1000 subjek dalam populasi dalam contoh di atas, misalnya,
tersebar dalam 40 kelas paralel, yang masing-masing kelas terdiri dari 25
subjek. Pemilihan sampel dilakukan secara acak atas 4 kelas dari 40 kelas yang
ada. Begitu 4 kelas tersebut terpilih, semua subjek dalam kelas tersebut
dinyatakan sebagai sampel penelitian.
yaitu teknik penarikan sampel yang memperhatikan adanya tingkatan (strata) yang ada dalam populasi.
Model penyampelan ini ada dua jenis:
1. Non-proportional
Stratified Sampling: yaitu jumlah sampel yang sama dipilih dari
masing-masing tingkatan yang ad
2. Proportional
Stratified Sampling: yaitu jumlah sampel yang dipilih dari masing-masing
tingkatan ditentukan oleh perbandingan jumlah sampel keseluruhan dan jumlah
populasi.
b
Contoh: 1000 subjek populasi sebenarnya terdiri dari 3 tingkatan, yaitu tingkat 1 (250), tingkat 2 (300) dan tingkat
3 (450).
Bila
pemilihan dilakukan secara non-proporsional, maka 33 atau 34 subjek sampel
dipilih dari masing-masing tingkatan tersebut.
Bila
pemilihan dilakukan secara proporsional, maka yang dipilih adalah 25 subjek
dari tingkat 1, 30 dari tingkat 2, dan 45 dari tingkat 3.
Multi-stage Sampling
yaitu gabungan dari berbagai model penyampelan di
atas.
0 comments:
Post a Comment